Torehan di Dinding, Taman Kabudayan 15

1:09 pm


TOREHAN DI DINDING - "Prasasti Penanda Jaman" adalah pemantik obrolan tentang dunia seni rupa yang telah ditorehkan para leluhur dalam karya-karya rupa lawas nusantara.
Beberapa ahli menyampaikan bahwa salah satu fungsi karya tersebut adalah media ritual doa (harapan dan rasa syukur) terhadap satu kekuatan/Dzat Yang Serba Maha Pemilik alam beserta isinya sehingga saat ini kita bisa menyebutnya dengan istilah Tuhan. Hari ini, karya-karya tersebut menjadi penunjuk arah anak cucu mereka tentang sejarah asal-usul. Karya-karya tersebut telah menjadi warisan yang memiliki nilai keilmuan, pengetahuan, rekreasi, bahkan ekonomi.

Dalam perkembangan media dan fasilitas dalam berkarya, dunia seni rupa memiliki serangkaian pilihan. #Graffiti adalah salah satu pilihan terlebih pada kalangan anak muda. Media ini menjadi salah satu pilihan mewadahi proses pencarian jatidiri, karakter, menyampaikan pesan hingga menanamkan eksistensi bahkan "pemberontakan" atas suatu keadaan.

Wacana menarik sekaligus menggelitik tentang graffiti adalah ketika sulit ditemukannya para kreator graffiti (khususnya di lereng #Lawu) yang "terpengaruh" oleh karakter bentuk, warna, aksara warisan leluhur yang justru telah mendunia.

KARANGANYAR - Taman Kabudayan ke-15 yang akan digelar pada hari Jumat, 26 Januari 2018 pukul 19.30 WIB di #PUJASERA Karanganyar menghadirkan Damar Tri Afrianto seorang putra daerah Jaten, Karanganyar yang saat ini menjadi Dosen di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Makassar dan Agung Setiono seorang pemuda asli dusun Cetho, Jenawi, Karanganyar yang juga penggiat seni rupa di komunitas Karanganyar Urban Art, penikmat dan pengagum karya-karya leluhur Nusantara yang ada disekitaran Lereng Lawu sebagai pamong rembug (diskusi). 

Pada sesi penampil musik akustik akan hadir SUARASA musikalisasi puisi dan OUTSIDE ACCOUSTIC.

Monggo katuran pinarak, hadir pada agenda yang terbuka untuk UMUM & GRATIS, Maturnuwun :)
Follow instagram @gatotbrojomusti dan @lensalawu untuk info dan detail selanjutnya.

You Might Also Like

0 komentar